Sunday, 13 November 2022

Musk created Arabiaphobia thru Twitter.


Joe Biden is concerned with investments put up by Prince Al Waleed of Saudi Arabia and Qatari Invesment Authority to Elon Musk takeover of Twitter. Prince Al Waleed is the second biggest investment worth $1.9b while QIA is $375. With the FIFA World Cup Qatar 2022 to be kicked off soon, its pretty smart move for Qatar to leverage on the social media platform to boost image and revenues. But, stateside were not too happy having certain foreign investors in a technology company and having access to sensitive information. Looks like the dollar's sitting on slippery slope.

Joe Biden menjadi khawatir dengan investasi yang ditanamkan oleh Pangeran Al Waleed dari Arab Saudi dan Qatari Investment Authority dalam pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk. Pangeran Al Waleed adalah investor kedua terbesar dengan nilai $1,9milyar, sementara QIA hanya dengan $375juta. Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan mulai disepak dalam waktu dekat menjadi langkah bijak untuk Qatar berinvestasi dalam platform sosial media itu, selain meningkatkan image juga penghasilan. Namun, Paman Sam berasa kurang nyaman dengan adanya investor asing dari negara tertentu yang berinvestasi pada perusahaan teknologi dan mendapat akses ke informasi sensitif. Sepertinya si dolar sedang duduk ditanjakan yang licin.

No comments: