Misalnya , setelah menganalisa, kita yakin Hangseng masih bullish, karena ada 2 bullish harami, dan kita mengambil posisi Buy di 13850. Dewi fortuna tinggalkan kita 15 menit kemudian, karena harga mulai berbalik dan turun, membuat floating profit awal menjadi floating loss. Oleh karena tidak mau menerima kerugian, kita langsung hedge/lock dengan Sell di 13780. Dengan demikian kemana juga pasar bergerak, floating loss kita akan tetap berada di -70pts.
Setelah 15 menit berjalan, kita sadar bahwa, Sell kita telah menghasilkan floating profit, sementara Buy kita mengalami floating loss. Kita juga sadar bahwa pasar sekarang sudah menjadi bearish. Jadi kita likuid Buy kita di 13710, dengan hasil loss sebesar -140pts, tetapi Sell masih ada floating profit 70pts. Akhirnya, kita mulai ragu dengan dengan downtrend, jadi kita likuid Sell kita di 13640, dengan hasil 140pts. Dengan melikuid kedua-dua posisi, hasil akhir trading kita, impas. Buy awal dengan loss -140pts, kemudian di hedge/lock dan mendapat profit 140 pts. Apakah kita mendapat keuntungan?
Ramai teman-teman yang mengikut pelatihan saya bertanya, "Kenapa anda tidak suka untuk hedge/lock? Bukankah hedge/lock itu manajemen resiko?" Jawaban saya, setelah puas ketawa, "Hedging atau locking adalah kerugian yang tertunda." Tanya kenapa?
Manajemen resiko adalah membatasi kerugian. Memang dengan hedge/lock kita membatasi kerugian, apabila kedua posisi masih open, atau masih terkunci. Apabila kita membongkar kuncian, melikuid satu posisi, selalunya akan ada kerugian. Mau tidak mau, harus mau. Saya lebih cenderung untuk menggunakan stop loss, membatasi kerugian. Setelah melikuid posisi yang merugi, kita bisa lebih tajam tentang arah bergerakan pasar.
Sewaktu saya mula trading pada tahun 1987, salah pelajaran yang saya dapatkan dari pasar adalah kerugian. Kemudian saya cari tahu dan membaca beberapa buku tentang trader-trader yang profitable. Ada ciri khas yang ditanam oleh orang-orang ini, mereka semua belajar dari kerugian, termasuk saya jugalah. Akan tetapi, yang indahnya adalah, kerugian itu bisa kita batasi.
Saya sering ngelamun, kenapa beberapa trader yang lebih milih untuk hedge/lock, mungkin karena mereka tidak mahu mengalami kerugian. Apakah itu sama dengan, tidak ingin belajar?
No comments:
Post a Comment