Kiblat ekonomi dunia masih terpacu ke New York, walaupun beberapa tahun yang lalu London coba merebut tahta itu. Sebelum krisis global 2007/8 Dubai juga mencoba untuk menjadi kiblat ekonomi dunia. Tetapi kedua-duanya, London dan Dubai, tidak mempunyai kerangka mendukung, akhirnya kiblat ekonomi dunia masih di New York.
Sesuatu yang konstan dalam hidup adalah perubahan. Krisis global dikatakan demikian karena kiblat ekonomi dunia yang mengalaminya, sehingga dampaknya merambah kebelahan dunia yang lain.
Sikap investor selalunya plin-plan, karena secara psikologis mereka gampang cemas dan mereka lebih jeli dengan kondisi di New York ketimbang negara sendiri.
Pada February 2009, saya membahas tentang krisis global di seminar yang diselenggarakan oleh Investment 101. Saya menjelaskan beberapa faktor dan fakta yang mendukung ekonomi suatu negara, termasuk negara kita tercinta Indonesia.
Ingat pada julukan 'macan Asia' pada tahun '90an? Julukan itu masih ada pada kami. Pada seminar itu saya saran kepada hadirin, yang rata-rata adalah investor, untuk meningkatkan investasi mereka kepasar modal Indonesia. Kepada mereka yang telah mengalami penurunan nilai saham supaya mempertahankan saham dan menambah lagi sebanyak mungkin.
Saat itu indeks IHSG berkisar 1400, harini sudah diatas 2300, rejeki merekalah.
Ekonomi syariah telah diaplikasikan oleh beberapa bank didunia. Bank-bank ini bukan milik perusahaan Islam dan bukan dari negara Islam. Hasilnya cukup bagus, minat investor sangat tinggi karena mereka menilai perbankan syariah sangat adil dan bijaksana. Hanya saja, istilah yang digunakan adalah bahasa Arab, jadi kepada yang tidak mengerti menjadi kurang berminat.
Ekonomi Amerika dan Eropa adalah ekonomi yang kelewat dewasa sehingga pertumbuhan tidak bisa tinggi. Sedangkan ekonomi Asia, kecuali Jepang, adalah ekonomi membangun. Pasar konsumen terbesar berada di Asia; seperti China, India dan Indonesia.
Jadi, yakinlah, macan Asia akan terus mengaum dengan lantang sambil senyum mengunjuk gigi-giginya yang putih dan bersinar.
No comments:
Post a Comment